Program Dai Tangguh Dakwah Tanpa Panitia
Catatan dari Ustadz Mohammad Fauzil Adhim KALAU pagi ini engkau bisa buang air besar di WC, bersyukurlah. Di pedalaman, masih ada da’i kita yang harus menggali tanah untuk sekedar buang air. Di sejumlah titik di tengah hutan, terdapat da’i yang berdakwah sendirian, mengajari para muallaf, meninggalkan hiruk-pikuk kota. Ada juga yang tinggal di masjid sunyi tanpa fasilitas MCK. Jika sewaktu-waktu perlu MCK, mereka harus berjalan kaki berkilo-kilometer. Sampai kapan mereka berdakwah di sana? Sampai beranak-cucu, atau sampai habis umur ini, atau sampai ada tempat yang lebih memerlukan dakwah. Mereka gigih berdakwah bersebab rasa takutnya kalau sampai ada orang-orang yang di sana dalam keadaan belum pernah mendengar tentang Islam. Mereka berdakwah –bukan sekedar jadi pembicara– di pedalaman bukan karena tak mampu berwirausaha di kota, tapi karena ingin jadi sebab datangnya hidayah. Jika mau sungguh-sungguh berdakwah, jangan khawatir kekurangan makan di sini. Pertolongan Alla